Haruskah aku menangis untuk kesekian kalinya hanya untuk orang yang bahkan tidak ingin melihatku lagi ???
ingin
ku berlari sejauh mungkin dan bersembunyi ke suatu tempat dimana tidak
ada satupun orang yang dapat menemukanku. Tapi semua itu rasanya
percuma, karena hanya rasa lelah yang akan aku dapat, sedangkan rasa
sakit hatiku belum terobati .
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Cut dulu ya cerita patah hati nya, takutnya ada yang terbawa suasana :)
kalau anda dalam posisi seperti itu alias patah hati yang harus anda lakukan untuk mengobatinya adalah :
♥ Berhenti memikirkan si dia, don’t be alone!
Jangan buang-buang
waktu memikirkan seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang
berbahagia bersama orang lain, dan sama sekali tidak memikirkanmu
Alihkan pikiran dan fokusmu kepada hal lain. Ujian yang di depan mata, misalnya. Sediakan dirimu 100 persen untuk siap men-support
keluargamu: papa, mama, kakak, atau adikmu.Habiskan lebih banyak waktu
dengan teman-teman. Sebisa mungkin lawan keinginan untuk bersendirian
yang akan membuatmu lebih nelangsa.
♥ Singkirkan semua kenangan
Jangan simpan kartu
ucapan, hadiah-hadiah (kecuali kalau mahal kali ya, dibuang sayang… di
jual aja kali ya? Hehehe), apalagi fotomu berdua si dia. Singkirkan.
Terserah untuk sementara waktu atau dibuang hingga hilang dari hidupmu
selamanya.
Termasuk
kaset-kaset yang menyisakan kenangan bersamanya. Semakin sedikit hal
yang mengingatkanmu padanya, semakin cepat kemungkinan hatimu pulih.
Mudah-mudahan saja
tidak ada anggota keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau
ya…repot juga, hehehe.Termasuk kaset-kaset yang menyisakan kenangan
bersamanya. Semakin sedikit hal yang mengingatkanmu padanya, semakin
cepat kemungkinan hatimu pulih.Mudah-mudahan saja tidak ada anggota
keluargamu yang wajahnya mirip si dia ya? Kalau ya…repot juga, hehehe.
♥ Pikirkan kekurangannya!
Jika sekali-kali terlintas kenangan betapa baiknya dia, betapa manisnya, betapa perhatiaannya… stop! Hentikan pemikiran yang membuatmu semakin merasa sedih karena kehilangan dia.
Sebaliknya pikirkan kekurangan-kekurangannya. Saat dia memperlakukanmu dengan tidak baik, mungkin bersikap cuek
padamu di depan teman-temannya, atau saat kamu sakit dan dia tidak
peduli. Atau sikapnya yang kurang santun terhadap keluargamu. Lihat juga
bagaimana tidak berperasaannya dia ketika memutuskan hubungan denganmu.
Apalagi jika ternyata alasannya adalah karena menemukan cewek lain yang lebih oke. O-ow… C’mon Galz, kamu layak mendapatkan yang lebih baik.
Kumpulkan
kekurangan-kekurangannya yang lain. Apakah dia tidak berprestasi di
sekolah? Apakah dia lebih memedulikan teman-teman genknya dari pada
kamu? Apakah dia tidak memiliki tujuan dalam hidup? Cita-cita? Malas?
Cepat menyerah? Tidak punya keberanian? Apakah dia pernah meminum
alcohol atau bahkan pemakai drugs? Ugh…
Garis bawahi satu hal: This is not my loss…it’s his! Bukan kamu yang rugi dengan selesainya hubungan kalian, tetapi dia.
♥ Bergeraklah…do it something!
Bergerak, jangan
diam. Lakukan sesuatu, jangan melamun.Dalam keadaan diam dan melamun ,
kesedihan akan terasa berlipat-lipat. Jadi, buang rasa enggan, dan hupp…
bangkit deh dari tempat tidur, dan lakukan sesuatu. Mungkin membenahi
kamarmu. Atau beres-beres rumah. Menata ulang ruang tamu atau ruang
makan. Mungkin juga merapikan kebun kecil di depan rumahmu (pastikan
kebun milik sendiri yang kamu kutak-kutik, jangan kebun orang, hehehe)
Balas surat-surat
dari teman. Selesaikan kewajiban-kewajiban yang selama ini tertunda.
Susun ulang album fotomu. Bongkar koleksi pakaianmu di lemari. Atau
barang-barang lama yang nyaris tidak pernah dipakai lagi. Kamu bisa juga
hubungi teman-teman dan ajak mereka mengumpulkan barang-barang tidak
terpakai. Kenapa nggak membuat bazar sosial dari benda-benda
bekas yang terkumpul itu? Dananya bisa kamu sumbangkan kepada anak-anak
yatim, atau mereka yang membutuhkan. Yakin deh, berbuat baik bagi orang
lain, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik.
♥ .Lakukan hal-hal yang nggak kamu banget!
Coba deh melakukan beberapa hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah karena nggak terpikir, entah karena kamu malu dan nggak berani. Misalnya saja, kenapa nggak ajak teman baikmu karaokean bareng. Nggak perlu ke klub karaoke, cukup dirumah aja. Sebelumnya bisa minta maaf sama nyokap, bokap,
adik, kakak, kalau hari ini mereka harus mendengar suaramu lebih dari
biasanya. Putar CD-CD nasyeed pilihan. Atau beli VCD senam yang kamu
bisa ikuti gerakannya.
Kalau kamu suka masak, kenapa nggak mencoba resep dari koran atau majalah dan bereksperimen di dapur. Melakukan hal-hal yang kamu nggak
sukai akan memeras banyak pikiranmu, dan membuatmu sibuk, ketimbang
melakukan hal-hal yang kamu sukai. Meski keduanya boleh dicoba. Apa pun
yang bisa membuat perasaanmu lebih baik.
♥ Jika kamu terlalu sedih…..
Jika kamu terlalu sedih, kamu boleh menangis, menulis puisi atau diary berlembar-lembar. Tapi berjanjilah satu hal...kasih deadline untuk
kesedihanmu. Tiga harikah atau seminggukah. Jangan lebih dari itu.
Kalau perlu buat hukuman jika kamu larut dalam kesedihan melebihi
kontrak yang sudah kamu buat dengan dirimu sendiri.
♥ JANGAN!!!
Sesedih apa pun itu, jangan melakukan hal-hal yang merusak dirimu sendiri. Rugi banget. Kamu korban dan nggak
perlu menjadi lebih parah. Percayalah, menyakiti diri sendiri apalagi
jika berusaha bunuh diri tidak akan membuat dia kembali padamu. Sikap
ini justru akan membuat sedih orang-orang yang sungguh sayang dan
mencintaimu. Ingat, mereka bukanlah pihak yang harus kamu hukum dengan
keputusan nekadmu!
♥ Kembali kepada Dia
"Ketika kamu
terlalu sedih, ketika kamu tidak sanggup bangkit, ketika kamu merasa
tidak punya siapa-siapa… kamu sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada
Allah. Dia yang siap memelukmu dalam kasih yang sesungguhnya. Dalam
cinta yang jauh lebih besar dari yang bisa diberikan seseorang."
Kenapa nggak
jadikan momen patah hatimu sebagai bentuk hijrah dan pendekatan kembali
kepada Sang Pencipta? Dia yang seumur hidupmu tidak pernah
meninggalkanmu sedikit pun. Dia yang kepadaNya kamu sudah banyak
melakukan kesalahan.
Gunakan salat dan
ibadah sebagai momen menenangkan diri. Sesungguhnya hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tenteram. Jangan pernah kehilangan
kepercayaan kepadaNya. Terima apa yang terjadi dengan ikhlas.
Mudah-mudahan Allah memaafkan kesalahanmu, dan memberi ganti sosok yang
lebih baik. Pada waktunya nanti. InsyaAllah.
semoga bermanfaat .
Lirik Lagu September Band Bintang Hatiku